Untuk dapat mencapai shalat khusyu’ yang dapat memberikan pengaruh dan manfaat yang sangat banyak kepada pelakunya bukanlah shalat yang dilakukan dengan sambilan, asal-asalan, seadanya, sekedarnya atau biasa-biasa saja.
Shalat khusyu’ itu hanya dapat diperoleh jika dikerjakan dengan penuh persiapan, ketenangan, kesungguhan, kesabaran dan keyakinan. Dengan kata lain shalat itu harus "di-manage" atau dikelola dengan baik dan benar. Manajemen shaalat beraarti bagaimana kita dapat memperoleh shalat yang khusyu’ dan nikmat dengan berpegang teguh kepada bimbingan Al-Qur’an dan tuntunan sunnah Rasulullah.
Shalat khusyu’ itu mudah dengan syarat mengetahui modal dan langkah-langkahnya berikutnya mau mengamalkan dengan sungguh-sungguh.
Modal mencapai shalat khusyu antara lain:
A. Jadikan shalat sebagai kebutuhan bukan sekedar menggugurkan kewajiban.
B. Ubahlah malas belajar menjadi mau belajar, pelajari dan fahami kembali ilmu shalat.
C. Ubahlah shalat sebagai sambilan menjadi ada waktu khusus untuk shalat.
D. Ubahlah kemalasan menjadi kesungguhan untuk melaksanakan shalat dengan khusyu’.
E. Ubahlah kebiasaan bermaksiat menjadi kemauan untuk bertaubat
Tahapan mencapai shalat khusyu’
1. Khusyu' Persiapan
a. Ketika mendengar adzan, tanamkan selalu dalam hati dan pikiran bahwa kita butuh Allah dan ingin berterimakasih kepada-Nya.
b. Segera siapkan diri, hati, pikiran dan waktu untuk mengerjakan shalat
c. Mulailah mengerjakan wudhu’ dengan sempurna dan dengan penuh ketenangan serta kekhusyu’an.
d. Persiapkan diri menuju shalat dengan tenang. Gunakan pakaian yang bersih demikian pula tempat shalat harus bersih dan suci, serta hindarkan hal-hal yang dapat mengganggu ketenangan dan kekhsyu’an shalat sperti: non-aktifkan handy, padamkan telvisi, radio dll.
e. Khusus bagi laki-laki, kerjakan shalat di masjid atau mushalla.
2. Khusyu’ Gerakan
a. Mulailah berdiri tegak menghadap kiblat kemudian siapkan hati dan pikiran untuk menghadap Allah kemudiaan berniatlah di dalam hati.
b. Melakukan semua gerakan shalat dengan sempurna persis seperti yang dicontohkan Rasulullah.
c. Melakukan semua gerakan dengan tenang dan sempurna
d. Pandangan mata tertuju pada tempat sujud (tidak melirik atau menoleh)
e. Tidak ada gerakan tambahan lain seperti mengaruk dll kecuali diperlukan.
2. Khusyu’ Gerakan
a. Mulailah berdiri tegak menghadap kiblat kemudian siapkan hati dan pikiran untuk menghadap Allah kemudiaan berniatlah di dalam hati.
b. Melakukan semua gerakan shalat dengan sempurna persis seperti yang dicontohkan Rasulullah.
c. Melakukan semua gerakan dengan tenang dan sempurna
d. Pandangan mata tertuju pada tempat sujud (tidak melirik atau menoleh)
e. Tidak ada gerakan tambahan lain seperti mengaruk dll kecuali diperlukan.
3. Khusyu’ Bacaan
a. Bacalah bacaan shalat dengan benar, jelas, tartil (perlahan-lahan dan tidak terburu-buru)
b. Terdapat jeda di antara kalimat (do’a atau ayat-ayat Al-Qur’an)
c. Bacaan lirih (berbisik) dan merendahkan suara, artinya hanya terdengar oleh telinga sndiri
d. Tidak ada ucapan atau perkataan lain, selain bacaan shalat, seperti menjawab salam, bergumam, dll.
4. Khusyu’ Pikiran
a. Setiap mulut membaca bacaan shalat maka hati dan pikiran ikut membacanya.
b. Pikiran dan perhatian terpusat pada bacaan dan gerakan shalat.
c. Berusaha memahami makna bacaan
d. Tidak larut dalam pikiran selain mengingat Allah, gerakan dan bacaan shalat.
5. Khusyu’ Perasaan
a. Hayati dan resapi setiap bacaan shalat mulai dari takbir sampai salam
b. Perbanyaklah membaca tasbih pada waktu ruku’ dan sujud serta perbanyaklah doa pada waktu sujud dan sebelum shalam. Rasakan seolah-olah sedang berhadapan dan berkomuniksi dengan Allah.
c. Berusahalah mengamalkan nilai-nilai shalat (syarat, bacaan dan gerakannya) dalam kehidupan sehari-hari.
*Disarikan dari buku saku "Shalat khusyu itu mudah" karya Ustadz Ansufri Idrus Sambo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar