"Sebuah Nama Sebuah Cerita"

Welcome to My Blog !


" A Story of Experience, Science and
Expression of feelings"

- Go where u wanna go - Do what u wanna do - Be what u wanna be - U just have one life and one chance to do all the things u wanna do -

Home

Rabu, 21 September 2011

Sedang kangen




Sedang kangen.

Jangan tanya pada siapa. Jika kangen saja butuh alasan, saya akan berpikir 1000 kali untuk  menjawabnya. Karena cinta dan kangen adalah sepasang bubuk kopi dan susu di dalam bungkus kopisusu sachet. Siapa yang sanggup memisahkan butiran-butirannya. Mereka ada, untuk diseduh dengan hangat air. Ada untuk dinikmati.

Bukan untuk dipertanyakan.

Sedang kangen. 


Baiklah, kualamatkan kangen ini padamu. Kutitipkan pada pak pos, dengan menulis di tepian amplopnya, ‘teruntuk kamu’.


Tapi Pak pos bilang, aku butuh menuliskan alamatnya, agar kelak bisa sampai. Embun dikeningku muncul setiap memikirkannya.


‘alamat?’ tanyaku kembali


‘tentu pak.’ Begitu mudahnya dia menjawab. Begitu terbalik buatku.


Yang kutahu dia di dalam hatiku. Perlukah aku menulis hati di sana?


‘apa?’ kini justru giliran kening pak pos yang mengembun mendengar jawabanku.


‘lupakan, biar kutitip pada merpati di mimpiku saja.’ Kurenggut kembali surat itu dari genggamannya.


Sedang kangen padamu, sedang melakukan hal bodoh yang sama. Berulang-ulang dan tak juga bosan. 

Apakah kau baik baik saja di sana??

Berharap bisa jadi kupu-kupu malam ini, terbang mendekatimu... walau tak mungkin sampai. 

Kau benar, semua yang 'hidup' memiliki keterbatasan. Bahkan tentang sebuah 'kerinduan'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar