DEWASA dan KESALAHAN

DEWASA?? Orang selalu mengartikan DEWASA sebagai orang yang umurnya lebih tua.

Sebenarnya itu SALAH. Dewasa tidak bisa dilihat dari umur semata.

Dewasa itu bagaimana kita mengolah cara berpikir kita.

Bagaimana kita melihat sesuatu dari kacamata pemikiran kita.

Banyak orang yang lebih senang menJUDGE seseorang

Tanpa melihat dari sudut pandang pola pikir yang berbeda

Padahal selalu ada sebuah alasan dibalik perbuatan

Tapi apa ada orang yang peduli??

Sekalipun ada , hanya segelintir orang yang mengerti

Karena tidak banyak orang yang ingin tahu apa alasan yang mendasar

Mereka lebih senang menganggapnya sebagai “terdakwa” dan “korban”.

“terdakwa” selalu salah dan “korban” selalu dirugikan.

Cemohan demi cemohan akan terus diterima oleh si “terdakwa”

Hingga dia malu, merasa dikucilkan, kemudian depresi.

Apakah mengucilkan dan mencemoh tidak berlebihan?

Sedangkan kesalahannya diketahui oleh publik saja sudah menjadi tekanan mental bagi “terdakwa”.

Ini  yang membuat kita tidak dewasa

Umur boleh bisa dibilang matang

Tapi pemikiran anda tidak ubahnya anak batita.

Sudah saatnya untuk tidak terlalu ikut campur dan menJUDGE seseorang.

Semua yang kita lalui membutuhkan sebuah proses

Kesalahan ada dan di buat agar kita bisa menggunakan logika

Agar kita bisa berpikir realistis dan menyeluruh

Bukan hanya dari satu sisi saja.

Karena “kesalahan” yang kita perbuat adalah alat menjadi dewasa

Pilihan-pilihan salah dan menyesatkan

Menuntut kita mencari jalan yang benar.

Dan perjalanan mencari pilihan yang benar itulah yang disebut sebagai proses.

Dewasa atau tidaknya kita itu sebuah pilihan.

Untuk menjadi dewasa, hilangkanlah keinginan menJUDGE seseorang

Dan mulailah berpikir secara menyeluruh.

Karena saya yakin, selalu ada ALASAN TERSENDIRI di balik sebuah PERBUATAN.

Kesalahanlah yang membuat kita menjadi dewasa