Begitu banyak caraMu mengingatkanku
lewat tiap tetes hujan yang jatuh
lewat celoteh-celoteh riang anak-anak
lewat cerita seorang sahabat
lewat air mata seorang wanita tua
lewat pengamen kecil yang tak sempurna berbicara
lewat makam tua seorang lelaki
juga lewat tubuh yang kini terbujur kaku dihadapanku
Adakah nikmatMu yang dapat kudustakan?
Ampuni jika masih terlalu sedikit waktuku mengingatMu
Ampuni, Rabbi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar